![]() |
| Ilustrasi Pengerukan Tambang Emas di Kabupaten Banyuwangi |
KontrasMedia.com - Industri tambang emas di Indonesia memiliki peran besar dalam perekonomian nasional dan tersebar di berbagai wilayah.
Sumber daya emas yang terbatas membuat pengelolaannya perlu dilakukan secara bijak dan berkelanjutan.
Pertambangan emas sudah berlangsung sejak lama dan beberapa perusahaan terus memberikan kontribusi signifikan bagi sektor mineral.
Freeport menjadi salah satu nama yang paling dikenal, namun masih banyak perusahaan lain yang juga berpengaruh besar.
Berikut daftar delapan perusahaan tambang emas di Indonesia beserta informasi penting mengenai operasional dan kontribusinya. Setiap perusahaan memiliki wilayah kerja, kapasitas produksi, dan keunggulan yang berbeda.
1. PT Freeport Indonesia (PTFI)
PT Freeport Indonesia berdiri sejak 1966 dan beroperasi di dataran tinggi Mimika, Papua.
Perusahaan ini menambang tembaga, emas, dan perak dengan kapasitas produksi harian mencapai ratusan ton konsentrat.
Freeport juga dikenal sebagai perusahaan dengan aktivitas penambangan terbesar di Indonesia.
Setiap hari mereka menghasilkan lebih dari enam ribu ton konsentrat yang mengandung tembaga, emas, dan perak.
2. Agincourt Resources
Agincourt Resources mengelola Tambang Emas Martabe yang beroperasi sejak 2008 dan berlokasi di Tapanuli Selatan.
Perusahaan ini berada di bawah PT United Tractors dan memiliki kapasitas produksi hingga ratusan ribu ounce per tahun.
Produksi Agincourt pada awal 2021 mencapai 133 ribu ounce sesuai kapasitas pabrik.
Tambang ini juga menjalankan program pembangunan berkelanjutan, perlindungan lingkungan, hingga beasiswa Martabe Prestasi.
3. Antam (Aneka Tambang)
Antam berdiri sejak 1968 dan mengelola tambang emas di Pongkor, Jawa Barat.
Perusahaan ini tercatat memiliki cadangan emas sebesar 19 ton pada Desember 2018.
Antam menjadi salah satu produsen emas terbesar di Indonesia.
Produk emasnya banyak digunakan sebagai instrumen investasi dan tabungan masyarakat.
4. PT Bumi Resources Minerals (BRMS)
BRMS merupakan bagian dari Group Bakrie dan mulai beroperasi sejak 1979.
Lokasi tambangnya berada di Poboya, Palu, dan perusahaan ini telah mengantongi izin produksi hingga 2050.
Perusahaan terus mengembangkan fasilitas penambangan untuk mendukung peningkatan produksi.
BRMS dikenal sebagai salah satu perusahaan yang konsisten memperluas wilayah kerja.
5. Merdeka Copper Gold
Merdeka Copper Gold berdiri pada 2012 dan mencatat peningkatan produksi signifikan pada 2018.
Produksi emasnya pada tahun tersebut mencapai lebih dari 167 ribu ounce.
Perusahaan ini memiliki lima aset utama seperti Tujuh Bukit Copper, Pani Joint Venture, Wetar, Tujuh Bukit Gold dan Wetar Copper.
Aset tersebut menjadikan Merdeka sebagai pemain penting di sektor pertambangan emas.
6. Amman Mineral
Amman Mineral telah beroperasi sejak 1986 dan memiliki tiga anak perusahaan utama.
Perusahaan ini bergerak di bidang penambangan emas dan tembaga.
Amman Mineral Nusa Tenggara menjadi perusahaan yang mengelola tambang besar di wilayah Indonesia Timur.
Operasionalnya terus diperkuat dengan dukungan perusahaan integrasi dan industri.
7. PT Sumbawa Timur Mining (STM)
STM menjadi sorotan setelah menemukan deposit tembaga emas Onto di Nusa Tenggara Barat.
Penemuan ini dinilai sebagai potensi mineral kelas dunia.
Cadangan tersebut berpotensi menjadikan STM sebagai produsen tembaga yang berpengaruh secara global. Temuan Onto menjadi salah satu penemuan terbesar dalam beberapa tahun terakhir.
8. Wilton Makmur Indonesia
Wilton Makmur sebelumnya bernama Renuka Coalindo Tbk sebelum berganti fokus pada emas.
Sejak 2019 perusahaan ini mulai memproduksi emas dalam bentuk ore.
Perusahaan ini awalnya bergerak di sektor batu bara namun melakukan diversifikasi usaha.
Wilton kini menjadi salah satu pemain baru di industri tambang emas Indonesia.
Selain delapan perusahaan tersebut, aktivitas pertambangan emas di Indonesia juga memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
Beberapa perusahaan menjalankan program sosial, lingkungan, dan peningkatan ekonomi lokal.
Agincourt menjadi salah satu perusahaan yang meraih banyak penghargaan nasional.
Perusahaan ini memperoleh penghargaan keselamatan kerja serta tujuh penghargaan dalam CSR Indonesia Award 2021.
Penghargaan tersebut diberikan untuk kategori UMKM, sosial, dan berbagai program pemberdayaan lainnya. Kontribusi ini menunjukkan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat.
Industri tambang emas Indonesia terus berkembang dari waktu ke waktu. Produksi emas tetap menjadi salah satu pilar penting dalam sektor mineral dan energi nasional.
Dengan tingginya permintaan emas dunia, perusahaan tambang nasional memiliki tantangan sekaligus peluang besar. Pengelolaan yang baik dapat memberi nilai tambah bagi perekonomian dan lingkungan sekitar.
Potensi cadangan emas di berbagai daerah masih sangat besar. Hal ini menjadikan sektor tambang emas tetap strategis bagi Indonesia di masa depan. ***
(ton)

