![]() |
| Ini Dia Weton Kamis Paing 11 Desember 2025: Watak, Jam Baik, dan Ramalan Rezeki Lengkap |
KONTRASMEDIA.COM - Weton Kamis Paing jatuh pada tanggal 11 Desember 2025 dan menjadi perhatian banyak masyarakat yang masih memegang perhitungan primbon Jawa.
Hari ini memiliki jumlah neptu yang dipercaya memengaruhi watak, peruntungan, dan arah rezeki dalam kehidupan.
Berdasarkan perhitungan, Pancasuda menunjukkan nilai Kamis 5 ditambah Paing 9 sehingga menghasilkan neptu 14.
Saptawara dan Pancawara mencatat Kamis bernilai 8 dan Paing bernilai 9 dengan total neptu 17.
Sementara itu, perhitungan Kamarokam menempatkan Kamis bernilai 7 dan Paing bernilai 3 dengan hasil neptu 10.
Dalam watak hari menurut Kamarokam, Kamis Paing digambarkan sebagai Macan Ketawan yang bermakna berwatak sedang, disegani, namun cenderung dijauhi.
Naga Hari pada Kamis Paing berada di arah timur laut.
Bagi yang ingin memaksimalkan hasil dalam keperluan penting, arah yang disarankan adalah utara, selatan, barat, dan timur.
Jam baik pada Kamis Paing antara lain terjadi pada pukul 06.00 sampai 08.00.
Waktu baik berikutnya berada pada pukul 13.00 sampai 15.00.
Jam baik juga terdapat pada rentang 15.00 sampai 18.00.
Selain itu, waktu 18.00 sampai 20.00 dianggap membawa energi positif.
Rentang waktu 20.00 sampai 23.00 termasuk jam yang dinilai baik.
Terakhir, waktu 03.00 sampai 06.00 juga masuk dalam daftar jam baik hari ini.
Orang yang lahir pada weton Kamis Paing dipercaya memiliki cita-cita besar dan semangat kuat dalam mewujudkan tujuan hidup.
Mereka dikenal sigap melihat peluang, serta memiliki kepedulian tinggi terhadap keluarga dan orang di sekitarnya.
Namun, sifat mudah menarik kesimpulan dan kecenderungan membantah tanpa pertimbangan matang perlu dijaga agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.
Dari sisi perjalanan nasib, usia 1 sampai 6 tahun digambarkan berjalan stabil tanpa kelebihan ataupun kekurangan yang menonjol.
Pada usia 7 sampai 12 tahun, kondisi kehidupan masih berjalan normal dan pergaulan cenderung stabil.
Memasuki usia 13 sampai 18 tahun, rezeki digambarkan kurang lancar dan kehidupan terasa lebih berat.
Pada usia 19 sampai 24 tahun, keberuntungan mulai berpihak dan banyak peluang terbuka dengan hasil yang cukup baik.
Usia 25 sampai 30 tahun menjadi fase ujian karena ambisi besar tidak selalu diimbangi kehati-hatian dalam bertindak.
Memasuki usia 31 sampai 36 tahun, kondisi mulai membaik dengan peluang peningkatan meski belum sepenuhnya stabil.
Pada usia 37 sampai 42 tahun, kehidupan masih dipenuhi ujian, namun hal ini dipercaya sebagai proses penguatan mental.
Usia 43 sampai 48 tahun digambarkan sebagai fase perubahan besar menuju kehidupan yang lebih baik jika mampu dimanfaatkan.
Pada usia 49 sampai 54 tahun, rezeki digambarkan melimpah karena kerja keras dan kebiasaan hidup hemat.
Usia 55 sampai 60 tahun menjadi fase yang menuntut kehati-hatian karena rezeki cenderung menurun.
Memasuki usia 61 sampai 66 tahun, rezeki perlahan meningkat kembali seiring dengan usaha yang konsisten.
Pada usia 67 sampai 72 tahun, kehidupan cenderung lebih stabil dengan rezeki yang lebih lancar.
Usia 73 sampai 78 tahun digambarkan sebagai masa menikmati hasil kerja keras dengan kondisi kesehatan yang relatif baik.
Memasuki usia 79 sampai 84 tahun, kesejahteraan masih terjaga meski kondisi fisik mulai menurun.
Pada usia 85 sampai 90 tahun, rezeki dan kondisi tubuh digambarkan mulai berkurang secara perlahan.
Artikel ini disajikan sebagai informasi budaya dan tradisi yang masih dipercaya sebagian masyarakat. ***

