Jember, kontrasmedia.com - Di hari Senin, 2 April 2024, petugas Kepolisian Resor Jember dari Polda Jatim melakukan inspeksi paksa terhadap beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Jember.
Sebuah operasi sidak dilakukan oleh Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim Polres Jember ke beberapa tempat pembuatan bensin (SPBU) di seluruh Kabupaten Jember.
Menurut Iptu Naufal Muttaqin, Kanit Tipidter Satreskrim Polres Jember, sidak ini dilakukan untuk mencegah kecurangan takaran dan adanya BBM campuran di SPBU menjelang lebaran Idul Fitri 1445 H/2024 M.
Selain itu, ia menyatakan bahwa pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan bahwa kondisi bahan bakar minyak (BBM) aman baik dari segi stok maupun takarannya, dan agar pemudik tidak mengalami kerugian saat mengisi BBM.
Saat ditemui di SPBU, dia mengatakan, "Kami melakukan upaya untuk mencegah penyimpangan penjualan BBM di SPBU menjelang Hari Raya Idul Fitri sesuai petunjuk pimpinan."
Ia menjelaskan bahwa sidak ini dibuat untuk membuat pemudik nyaman saat berkendara dan membantu mereka mendapatkan takaran BBM yang tepat saat membeli bahan bakar di SPBU.
Selain itu, dia menambahkan bahwa sidak ini juga dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan BBM yang dicampur atau diwarnai.
Menurut Iptu Naufal, sidak yang dilakukan di SPBU tersebut melibatkan pengecekan berbagai jenis baterai, termasuk Bio Solar, Dexlite, Pertalite, dan Pertamax.
Dia menyatakan bahwa mereka meninjau kondisi stok dan memastikan apakah ada keterlambatan dalam distribusi BBM ke wilayah Jember.
Sidek ini juga menakar jumlah bahan bakar minyak yang keluar dari nozzle, juga dikenal sebagai pipa keluar BBM, saat mengisi motor atau mobil.
Selain itu, dia menambahkan bahwa mereka melakukan pengecekan dengan alat dispenser yang ada di SPBU. Untuk takarannya menggunakan gelas ukur, mereka memastikan bahwa ukurannya sesuai dengan standar pengecekan ini, yang berarti ukurannya harus sesuai per liternya.
Menurut Iptu Naufal, sidak yang dilakukan memastikan bahwa stok BBM juga aman.
Dia menegaskan bahwa distribusi masih berjalan lancar. Selain itu, kami akan melakukan sidak secara rutin untuk memastikan bahwa pemudik dan masyarakat aman selama lebaran.
Muhammad Mursyid, Pengelola dan Penanggung Jawab SPBU 54-68102 Desa Jubung, Kecamatan Sukorambi, Jember, juga memverifikasi informasi yang diberikan Iptu Naufal.
Untuk saat ini, stok aman dan pengiriman normal. Mursyid menyatakan bahwa 16-17 ton BBM Pertalite dan bio solar dikonsumsi setiap hari di SPBU.
Mursyid menyatakan bahwa stok empat ton Dexlite baru habis dalam waktu enam minggu.
Singkatnya, dia menyatakan bahwa tidak banyak pelanggan untuk Pertamax dan Pertamax turbo, keduanya sama. Ini karena BBM jenis ini merupakan alternatif, dan jika pertalite atau bio solar menunggu waktu yang lama. Baru nanti ada yang membeli. * (*)
